Diterbitkan Tanggal: 02-Nov-2016

oleh Admin Humas

Kegiatan Tim Evaluasi dan Reorientasi Partai Politik dan Kewarganegaraan

Kegiatan Tim Evaluasi dan Reorientasi Partai Politik dan Kewarganegaraan

Malang – Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum melalui Direktorat Tata Negara mengadakan kegiatan Tim Evaluasi dan Reorientasi Partai Politik dan Kewarganegaraan. Kegiatan yang dilaksanakan di Kota Batu Malang, Jawa Timur pada tanggal 27 Oktober 2016 dibuka langsung oleh Plh Direktur Tata Negara, Baroto. Dalam pembukaannya Baroto mengungkapkan Persoalan Partai Politik dan Kewarganegaraan adalah persoalan ketatanegaraan yang sampai saat ini sulit untuk dijabarkan.

Malang – Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum melalui Direktorat Tata Negara mengadakan kegiatan Tim Evaluasi dan Reorientasi Partai Politik dan Kewarganegaraan. Kegiatan yang dilaksanakan di Kota Batu Malang, Jawa Timur pada tanggal 27 Oktober 2016 dibuka langsung oleh Plh Direktur Tata Negara, Baroto. Dalam pembukaannya Baroto mengungkapkan Persoalan Partai Politik dan Kewarganegaraan adalah persoalan ketatanegaraan yang sampai saat ini sulit untuk dijabarkan.

“Walaupun dimensi ketatanegaraan sebenarnya sangat luas, akan tetapi dua persoalan ini akan menjadi isu besar yang saat ini hadir di tengah-tengah kita. Partai Politik merupakan pilar Demokrasi, tanpa keberadaannya kehidupan bernegara kita tidak akan lengkap,” ungkapnya.

Baroto juga menambahkan kewarganegaraan adalah dimensi awal penegakan HAM, tanpa adanya status kewarganegaraan maka kita bisa terjebak pada hilangnya identitas, serta terkatung-katung dalam problematika besar yaitu pemenuhan hak-hak sipil.

Kegiatan ini dihadirkan bukan sekedar sebagai upaya meningkatkan pelayanan publik, namun sebagai forum besar untuk mencari solusi atas jutaan permasalahan terkait partai politik dan kewarganegaraan. Selain itu, kehadiran sejumlah instansi lain di forum ini diharapkan akan mampu memberi wawasan baru terhadap perbaikan demokrasi Indonesia serta penegakan nilai-nilai HAM yang saat ini sedang menghadapi jalan yang terjal. [EIS]