JAKARTA – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly berharap kepada seluruh jajaran Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) bisa lebih meningkatkan lagi pelayanan hukum kepada seluruh warga negara Indonesia (WNI) melalui reformasi hukum.
Hal ini disampaikan oleh Yasonna saat menjadi pembina upacara pada upacara HUT ke-72 RI di Kantor Kemenkumham, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Kamis (17/8/2017).
“Satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari Kementerian Hukum dan HAM adalah revilitasi dan reformasi hukum untuk melindungi segala warga negara,” kata Yasonna.
Dia mengatakan revitalisasi dan reformasi hukum bisa dilakukan dengan cara meningkatkan dibidang pelayanan hukum, penyelesaian perkara, memperkuat manajemen dan sumber daya manusia serta pembangunan budaya hukum. Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kemenkumham, kata dia, harus bisa melaksanakan tujuan tersebut dengan kerja sama dan tulus ikhlas dalam menjalankan tugas serta fungsinya masing-masing.
“Untaian kata dan syukur kepada Tuhan atas kemerdekaan hingga 72 tahun masih mampu eksis dan kokoh di bangsa dunia yang dilandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. 72 tahun kemerdekaan kita adalah hasil kerja keras dan jerih payah dari pendahulu kita, pejuang yang rela berkorban, membela Tanah Air, yaitu Indonesia,” ujarnya.
Mengenai tema besar kemerdekaan Indonesia tahun ini yaitu kerja sama, Yasonna juga mengajak kepada seluruh jajaran Kemenkumham untuk bergandengan tangan, merapatkan barisan dan bahu membahu demi Indonesia.
“Indonesia memerlukan orang-orang seperi kita yang bisa kerja profesional, akuntabilitas, sinergi, transparan dan inovatif ,” jelanya.
Lebih jauh, Yasonna juga mengajak seluruh jajarannya menjadi contoh dan teladan yang baik bagi masyarakat dalam pengabdiannya kepada bangsa dan negara. Hal ini dilakukan demi menghargai jasa para pahlawan yang gugur berjuang dalam merebut dan mempertahankan NKRI.
“Seluruh jajaran jadi contoh teladan mendharma baktikan diri untuk bangsa. 72 tahun bukan waktu yang singkat, prediksi pengamat internasional, jika kita fokus jelas, niscaya 20 tahun ke depan dapat menjadikan kita 5 besar dunia. Tidak ada pesimis, sebagai ASN, memberikan yang terbaik, tanggung jawab untuk bangsa yang ditebus dengan darah dan nyawa. Dari Sabang sampai Merauke, berdosa kita kalau kita sia-siakan perjuangan,” pungkasnya.
Pada peringatan HUT ke-72 RI ini, Menkumham juga memberikan remisi kepada 92.816 orang warga binaan dan tahanan dari jumlah total keseluruhan 226.143 orang dengan rincian 156.613 warga binaan dan 69.530 tahanan. Berikut rincian warga binaan dan tahanan penerima remisi.
I. Remisi Umum I berupa pengurangan sebagian dengan jumlah 90.372 orang
a. Remisi 1 Bulan : 24.014 orang
b. Remisi 2 Bulan : 23.651 orang
c. Remisi 3 Bulan : 25.459 orang
d. Remisi 4 Bulan : 10.644 orang
e. Remisi 5 Bulan : 5.466 orang
f. Remisi 6 Bulan : 1.138 orang
II. Remisi Umum II berupa langsung bebas dengan jumlah 2.444 orang
a. Remisi 1 Bulan : 309 orang langsung bebas
b. Remisi 2 Bulan : 360 orang langsung bebas
c. Remisi 3 Bulan : 654 orang langsung bebas
d. Remisi 4 Bulan : 615 orang langsung bebas
e. Remisi 5 Bulan : 471 orang langsung bebas
f. Remisi 6 Bulan : 35 orang langsung bebas