Diterbitkan Tanggal: 26-Aug-2017

oleh Admin Humas

Stand AHU di Jambore Nasional dan Pekan Kerja Revolusi Mental Ramai Dikunjungi

Stand AHU di Jambore Nasional dan Pekan Kerja Revolusi Mental Ramai Dikunjungi

SOLO – Stand Direktorat Jenderal (Ditjen) Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang mendapatkan kesempatan tampil pada Jambore Nasional dan Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, ramai dikunjungi oleh masyarakat.

SOLO – Stand Direktorat Jenderal (Ditjen) Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang mendapatkan kesempatan tampil pada Jambore Nasional dan Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, ramai dikunjungi oleh masyarakat.

Menampilkan pelayanan hukum umum berbasis online dengan jargon Pasti Cepat, stand Ditjen AHU dipadati para pengunjung untuk melihat secara langsung bagaimana cara menggunakan berbagai aplikasi yang ada di AHU Online. Masyarakat yang datang ke stand tersebut ingin mengetahui pelayanan yang diberikan oleh Ditjen AHU sudah semakin cepat dengan adanya AHU Online.

Salah satu pengunjung, Agus yang merupakan kepala desa di Klaten mengatakan dirinya sangat antusias untuk melihat stand Ditjen AHU karena ingin mengetahui secara langsung aplikasi Fidusia Online. Aplikasi tersebut, kata dia, sudah banyak membantu para petani di desanya yang tak perlu takut kehilangan harta tidak bergeraknya saat mengajukan kredit.

“Petani-petani nanti tidak cemas soal uangnya karena ada jaminan fidusia. Apa yang disampaikan Ditjen AHU sangat bagus dan pelayanan konsultasinya bagus, saya sangat puas dengan pelayanannya,” kata Agus, pada saat mengunjungi acara Jambore Nasional dan Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental, Sabtu (26/8/2017).

Pengunjung lain yang sangat antusias dengan adanya stand Ditjen AHU yakni pegawai Kejaksaan Negeri Situbondo, Bagus. Menurut dia, pelayanan Ditjen AHU dengan adanya AHU Online sudah sangat bagus.

“Sangat bagus pelayanan di Ditjen AHU mulai dari sistem dan aplikasi yang ada. Selain itu, masyarakat diajarkan cara menggunakan aplikasi yang terdapat sendiri sehingga sangat membantu bagi pengunjung,” ujarnya.

Kendati demikian, Bagus memberikan usulan untuk pembayaran PNBP tidak hanya melalui perbankan tetapi kedepannya diharapkan dapat dibayarkan melalui kantor pos Indonesia. Alasannya, agar masyarakat lebih mudah untuk melakukan pembayaran dan agar dapat menjangkau hingga pelosok.

“Saya harap ke depannya Ditjen AHU dapat lebih mempermudah pembayaran PNBP. Pembayaran yang Selama ini hanya melalui perbankan, mudah-mudahan bisa diperluas dalam bentuk kerjasama dengan Kantor Pos sebagai loket pembayaran selain perbankan sehingga bisa mempermudah masyarakat yang ada di pelosok untuk melakukan pembayaran PNBP tersebut,” jelasnya.

Jambore Nasional Revolusi Mental ini berlangsung dari tanggal 25 sampai 27 Agustus 2017 dengan beragam kegiatan seperti Apel Bersama Revolusi Mental, Rembuk Nasional, Pameran Inovasi Pelayanan Publik dan Panggung Pentas Musik, Pentas Seni dan Pagelaran Budaya, serta Karnaval Gerakan Nasional Revolusi Mental yang akan digelar Minggu saat CFD di Jalan Slamet Riyadi, Solo sebagai acara penutup.