JAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Administrasi Hukum Umum (AHU) Freddy Harris meminta kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Direktorat Jenderal (Ditjen) AHU untuk terus menjaga kinerja selama ini dan bisa meningkatkannya menjadi lebih baik lagi.
"AHU saat ini sudah ada dititik kedelapan jika penilaian dari satu sampai 10. Tinggal sedikit penyempurnaan untuk sampai ke titik 10," kata Freddy saat menyampaikan sambutan dalam acara Halal Bihalal Ditjen AHU di Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM), Senin (10/7/2017).
Dia mengatakan kinerja Ditjen AHU bisa lebih meningkatkan lagi jika sudah pindah ke gedung baru yang lokasinya masih berada di lingkungan Kantor Kemenkum HAM. Di gedung baru AHU tersebut, kata dia, para ASN tidak bisa lagi keluar masuk ke ruangan lain tanpa keperluan karena adanya kartu akses setiap lantai.
"Mungkin semua pegawai pertamanya akan sedikit kesulitan karena penerapan kartu akses di gedung baru nanti. Namun dengan penyesuaian satu bulan nantinya akan terbiasa," ujarnya.
Freddy menambahkan pada hasil pengawasan Badan Pengawas Keuangan (BPK) belum lama ini, Ditjen AHU tidak ditemukan temuan yang signifikan. Hanya ada kelebihan bayar saat pembangunan gedung baru.
"Hal itu masih dianggap wajar dan masih bisa dimaklumi. Namun tidak terjadi mark up anggaran, karena setiap apapun kegiatan Ditjen AHU saat ini sudah online sampai perjalanan dinas," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Freddy juga menyampaikan mohon maaf lahir batin kepada seluruh ASN di Ditjen AHU. Ucapan mohon maaf lahir batin ini, sambung dia, merupakan sudah merupakan budaya asli Indonesia, karena budaya negara lain yang menganut agama islam tidak ada hal semacam itu saat Idul Fitri.
"Budaya itu dimulai saat Presiden Soekarno meminta nasihat para kiai untuk menyatukan seluruh partai yang pada saat itu sering bertengkar. Untuk melanjutkan budaya dan tradisi itu saya mengucapkan Minal Aidzin Wal Fa Idzin mohon maaf lahir batin," ungkapnya.
Ikuti Kami
