Diterbitkan Tanggal: 22-Jan-2018

oleh Admin Humas

Menkumham : Yasonna peringatkan CPNS tidak terlibat Narkoba

Menkumham : Yasonna peringatkan CPNS tidak terlibat Narkoba

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) mengelar orentasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan tema Sinergitas yang berkualitas perkokoh E-Gov pasti good Governance, Sebanyak 17.521 CPNS yang lolos seleksi mengikuti acara pembukaan orentasi melalui teleconference bersama 33 kantor wilayah Kemenkumham dan langsung diBalai Kartini, Pancoran, Jakarta Selatan.

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) mengelar orentasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan tema Sinergitas yang berkualitas perkokoh E-Gov pasti good Governance, Sebanyak 17.521 CPNS yang lolos seleksi  mengikuti acara pembukaan  orentasi melalui teleconference bersama 33 kantor wilayah Kemenkumham  dan langsung  diBalai Kartini, Pancoran, Jakarta Selatan.

bertambahnya CPNS yang baru ini diharapkan menjadi energi baru dalam menjaga  kinerja kemenkumham yang Pasti. Yasonna berharap  CPNS yang diterima dapat menjadi putra putri bangsa yang mampu melakukan perubahan dalam melayani masyarakat demi kemajuan bangsa dan negara, rekrutmen CPNS; sambung yasonna, dilaksanankan dengan bersih sehingga diharapkan yang lolos dan terpilih agar dapat melakukan pelayanan dengan bersih kepada masyarakat.

"dedikasikan diri kalian kepada bangsa dan negara, dengan kerja keras dan kerja lebih keras lagi, profesional, akutabel, sinergitas, transparan dan inovatif " ungkapnya yasonna saat membuka Orentasi CPNS di Balai Kartini- Jakarta selatan, senin(22/1)

yasonna juga  berpesan agar CPNS yang sekarang mengikuti orentasi tidak terlibat dengan narkoba dan sambung yasonna, ASN adalah pelayanan masyarakat jadi jangan sampai malah menyulitkan dan minta dilayani oleh masyarakat.

"Saya berpesan kepada kalian semua jauhi narkoba,kalau ada  yg terbukti terlibat narkoba saya tidak segan - segan untuk memecat dengan tidak terhoramat".tegasnya

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Asman Abnur  yang hadir dalam acara tersebut mengungkapkan bahwa tidak gampang untuk menjadi ASN perlu perjuangan dan kerja keras.

"Untuk menjadi aparatur negara tidak gampang, perlu pengorbanan dan kerja keras dan  harus dapat menjadi motor pengerak dalam perubahan untuk membangun bangsa dan negara " tambahnya

Orentasi CPNS, kemenkumham kata asman,  dijadikan pembelajaran sebelum CPNS ditetapkan menjadi PNS dilingkungan kemenkham, Ia juga menambahkan aparatur negara wajib mempunyai jiwa Entrepreneurship, Hospility,Pemersatu NKRI dan memiliki kopetensi.

Aparatur negara, kata dia, harus dapat bekerja dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati  dan tidak boleh  mengedepankan kewenangan yang melekat dalam jabatannya.

" pengembangan kopetensi  harus dievaluasi oleh pejabat yang berwenang dan digunakan sebagai dasar dalam pengangkatan jabatan dan pengembangan karakter" tutupnya

Kepala BKN Bima Aria Wibisana  juga menyatakan ASN lulusan SMA masih tinggi artinya untuk meningkatkan kopetensi CPNS lulusan SMA harus dapat ditekan lagi.

"17.517 orang yang ditetapkan Nip nya  dan ada lima orang yang tidak ditetapkan karena pendidikan tidak sesuai spesifikasi yang disyaratkan dan satu orang mengundurkan diri karena diterima dikementerian lain" ungkapnya

Diklat prajabatan, sambung bima, harus  dilaksanakan maksimal satu tahun sejak pengangkatan CPNS. Ia juga berharap CPNS harus menjaga kesisiplinan dan integritas dengan sepenuh hati.

" Kalau  melanggar disiplin dan integritas bisa dinyatakan gugur sebagai PNS itu yang disampaikan pak menteri tadi". tutupnya

Senada dengan Aria. Kepala Lembaga Administrasi Negara  Adi suryanto mengatakan, bahwa CPNS yang telah diterima adalah orang-orang terbaik. sehingga wajib memahami  hakekat peran ASN sebagai  tugas dan fungsinya  adalah pelaksana kebijakan,Pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa.

"kedepan Aparatur negara  harus memiliki  nasionalisme, integritas serta  hospitality. oleh karena itu masa percobaan selama satu tahun ini  sebagai pembentukan karakter dan sikap prilaku bela negara harus dimanfaatkan dengan sebaik baiknya" tutup adi