Diterbitkan Tanggal: 12-Oct-2017

oleh Admin Humas

Sambut Hari Dharma Karyadhika, Ditjen AHU Dapat Penghargaan

Sambut Hari Dharma Karyadhika, Ditjen AHU Dapat Penghargaan

JAKARTA - Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) meraih penghargaan terbaik kedua pelayanan publik melalui AHU Online pada Legal Expo menyambut Hari Dharma Karyadhika 2017.
JAKARTA - Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) meraih penghargaan terbaik kedua pelayanan publik melalui AHU Online pada Legal Expo menyambut Hari Dharma Karyadhika 2017.
 
Ditjen AHU mendapatkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar 78,05 persen. Sementara pada peringkat pertama ditempati oleh Ditjen Imigrasi dengan IKM sebesar 81,02 persen dan Ditjen Pemasyarakatan dengan IKM sebesar 74,39 persen.
 
Menkumham Yasonna H. Laoly mengatakan direktorat yang mendapatkan penghargaan harus terus mempertahankan pelayanan yang sudah didapatkan dan ditingkatkan kembali. Selain itu, kata dia, pada Hari Dharma Karyadhika 2017 seluruh jajaran Kemenkumham harus berkomitmen memperbaiki pelayanan publik melalui penerapan digitalisasi.
 
"Bertambahnya usia Kemenkumham mari bersama kita melakukan transformasi dari pelayanan publik manual ke digital dengan menerapkan e-Goverment," kata dia saat membuka Legal Expo di Kantor Kemenkumham, Jalan HR Rasuna Said, Kamis (12/10/2017).
 
Dalam menyambut Hari Dharma Karyadhika, Yasonna menyampaikan dengan moto Kerja Bersama, Kami Pasti Bisa dengan logo kepala kuda mempunyai makna mendalam. ASN Kemenkumham, lanjut dia, diharapkan memiliki tiga hal penting yakni kecerdasan, energi dan integritas.
 
"Orang cerdas dan memiliki energi namun tanpa integritas sangat berbahaya. Namun orang cerdas dengan energi dan memiliki integritas pasti bisa memajukan bangsa dan negara," ujarnya.
 
Yasonna menambahkan pemilihan logo kepala kuda diharapkan pertama Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenkumham beriman yang mampu bekerjasama mencapai tujuan bersama dan kedua, ASN mempunyai jiwa kesatria bermartabat, berintegirtas dan pantang menyerah.
 
"Ketiga ASN harus punya loyalitas kepada bangsa negara dan masyarakat dan ASN akan mampu membawa kemenkumham menjadi kementerian berkelas menghadapi tantangan dan hambatan," ungkapnya.
 
Sementara, Menteri Pendayagunaan Apatatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Asman Abnur mengatakan Kemenkumham bisa dijadikan contoh oleh kementerian dan lembaga negara lainnya dalam hal melahirkan inovasi terutama pelayanan publik berbasis digital. Selain itu, kata dia, pelayanan publik Kemenkumham setiap tahun dari 2014 selalu masuk dalam top pelayanan publik yang di Indonesia berjumlah 3 ribu lebih.
 
"Pelayanan publik itu tidak boleh menyusahkan masyarakat. Apa yang sudah dicapai Kemenkumham harus terus dipertahankan dan diperbaiki menjadi lebih baik lagi," jelasnya.
 
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkumham, Bambang Rantam Sariwanto menjelaskan dalam menyambut Hari Dharma Karyadhika, Kemenkumham akan menggelar berbagai acara salah satunya termasuk Legal Expo ini. Dalam Legal Expo 2017, terdapat 35 stand yang berasal dari kementerian, lembaga, perguruan tinggi dan swasta.
 
Selain meraih penghargaan, Ditjen AHU juga mendirikan stand bertemakan coffee shop klasik modern. Stand Ditjen AHU yang terdapat di pintu masuk lobby Gedung Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenkumham ramai dikunjungi orang dan pejabat tinggi dilingkungan internal Kemenkumham serta lembaga negara lain yang hadir dalam acara Legal Expo. 
 
Beberapa pejabat yakni Ketua Ombudsman RI, Amzulian Rifai, Irjen Kemenkumham, Aidir Amin Daud, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie, Ketua Ikatan Notaris Indonesia (INI), Yualita Widyadhari dan Dirjen Imigrasi, Ronny F. Sompie.