JAKARTA - Hijrah bagi seorang muslim yakni pindah dari satu tempat ke tempat yang lain dalam rangka memperbaiki diri di masa lalu. Hal inilah yang akan segera dilakukan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang segera hijrah ke gedung baru.
Direktur Jenderal (Dirjen) AHU Freddy Harris mengatakan makna hijrah bagi Ditjen AHU yakni agar seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) lebih memiliki lagi motivasi dalam bekerja untuk melayani masyarakat.
"Saya mengajak kepada semua pegawai di lingkungan Ditjen AHU untuk hijrah Ditempat yang baru serta hijrah dalam rangka meningkatkan kinerja dalam pelayanan bagi masyarakat," kata Freddy pada acara Tasyakuran Gedung Baru Ditjen AHU di Kantor Kemenkumham, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (20/10/2017).
Dia pun juga mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang sudah membantu dalam merenovasi gedung AHU setelah terbakar empat tahun yang lalu.
Sementara, Sesditjen AHU, Agus Nugroho Yusup menyampaikan acara peresmian gedung baru AHU setelah direnovasi karena kebakaran baru akan dilaksanakan pada 25 Oktober 2017 mendatang. Hari itu, kata dia, bertepatan dengan puncak perayaan Hari Dharma Karyadhika 2017.
"Harapan kami para pegawai Ditjen AHU bisa memiliki semangat kerja yang tinggi dalam melayani masyarakat," ujarnya.
Acara ini diisi juga dengan saritillawah dan Ceramah dari Ustad KH Saadi Al Badawi, dalam ceramahnya Ustad KH Saadi Al Badawi mengajak seluruh pejabat dan pegawai Ditjen ahu agar selalu ingat kepada tuhan, supaya dilindungi segala bentuk dan aktifitas yang ada di gedung baru ini. Dia menambahkan hijrah ke gedung baru ini bisa memperbaiki dari keburukan menuju kebaikan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Tidak ada perubahan tanpa adanya hijrah, maka saya mengajak mari kita hijrah dari suatu yang kurang baik menjadi lebih baik sehingga disetiap waktu kita dapat memaknai hidup dengan penuh suka cita karena perubahan," tutupnya.