Jakarta - Banyak permasalahan yang menerpa notaris, mulai dari pengurusan badan hukum yang tidak memenuhi ketentuan hingga merugikan masyarakat dan melakukan perbuatan-perbuatan dengan itikad tidak baik, maka perkembangan notaris harus menjadi perhatian bagi Majelis Pengawas Notaris. Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Cahyo R. Muzhar, mengingatkan kepada Majelis Pengawas Notaris untuk dapat melakukan pengawasan kepada notaris dengan baik, cepat dan profesional.
Selain itu Dirjen AHU menjelaskan masih kurang maksimalnya pendididkan kenotariatan dan bertambahnya lagi program-program kenotariatan di berbagai universitas tanpa memaksimalkan kurikulumnya. "Masih banyak notaris yang perlu pelatihan, hal ini dikarenakan program Kenotariatan belum maksimal kurikulumnya dan masih kurangnya program magang yang dilakukan notaris" kata Dirjen AHU saat melantik 18 orang Pejabat Pergantian Antar Waktu Majelis Pengawas Wilayah dan Majelis Kehormatan Notaris Wilayah. Notaris sebagai pejabat umum yang diangkat oleh pemerintah, kata Cahyo, harus memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat dengan bertindak jujur, berkompeten, dan berintegritas.
Dalam melaksanakan jabatannya, Notaris perlu pembinaan dan pengawasan oleh Majelis Pengawas Notaris dan Majelis Kehormatan Notaris. Pembinaan dan Pengawasan terhadap Notaris yang dilakukan secara lebih maksimal, terencana, dan masif oleh Majelis, tentu dapat berkontribusi positif untuk mencegah atau mengurangi timbulnya gugatan tersebut.
Dengan perkembangan dunia yang semakin pesat, khususnya terkait dengan pembuatan akta autentik yang merupakan kewenangan Notaris sebagai pejabat umum pembuat akta autentik, Notaris harus memahami kewenangannya. "Notaris juga harus mematuhi kewajiban dan larangan jabatan yang diatur dalam Undang-Undang Jabatan Notaris serta peraturan perundang-undangan lainnya," Ucap Cahyo.
Sesuai dengan keinginan Presiden bahwa Indonesia dapat menjadi peringkat tinggi dalam berbisnis dan berinvestasi, Indonesia harus meningkatkan best practice untuk meningkatkan peringkatnya di dunia, disinilah notaris punya peran penting dalam menaiki peringkat EoDB.
Dirjen AHU ingin memastikan notaris selalu mengikuti perkembangan dan mematuhi kewajiban-kewajibannya khususnya bisnis dan transaksi keuangan, "saya ingin dalam melakukan pembinaan terhadap notaris, kita akan melakukan sosialisasi dan training ke wilayah setiap isu-isu yang sudah ada dan perkembangan-perkembangan yang terkait pekerjaan notaris" Tutupnya.