Diterbitkan Tanggal: 21-Jul-2014

oleh Admin Humas

Refleksi Satu Tahun Menkumham

Refleksi Satu Tahun Menkumham

Jakarta, 19 Oktober 2012 – Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin melaksanakan refleksi 1 (satu) tahun kinerjanya sebagai Menteri Hukum dan HAM.  Acara refleksi kinerja Menteri Hukum dan HAM ini dihadiri oleh Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana. Hadir pula seluruh pejabat utama eselon I di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.


Selain pejabat eselon I juga dihadiri oleh pejabat eselon II, unit utama eselon I di kantor pusat. Acara ini juga direlay ke 24 Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM seluruh Indonesia melalui teleconference. Dalam  pengantar sambutan pembukaan acara, Sekretaris Jenderal Bambang Rantam Sariwanto mengatakan bahwa selama kepemimpinan Amir Syamsuddin terdapat dinamika perubahan yang cukup signifikan dimana tergambar sangat jelas semangat kemitraan yang terjalin dengan natural dalam artian tegas dalam penguatan namun lembut dalam pembimbingan, dan ini diserap sebagai suatu energi baru yang diterjemahkan dalam semangat mensukseskan berbagai program yang dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan. “Sungguh kami berada dalam satu pelayaran dengan nahkoda yang mengetahui betul awak kapalnya serta para penumpangnya“ kata Bambang Rantam yang disambut tepuk tangan yang meriah dari yang hadir.


Dalam sambutannya Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin, mengatakan bahwa refleksi ini merupakan waktu untuk melakukan intropeksi diri atas apa yang sudah dilakukan dan yang sedang dilakukan. Hal ini semakin berarti ketika kita bisa bersikap jujur dalam membedah berbagai kondisi yang terjadi dalam satu perjalanan pengabdian ini. MenkumHAM menyadari bahwa perjalanan kedepan semakin besar tantangan yang dihadapi baik yang datang dari lingkungan global dan internal. Tapi ini tidak menyurut langkah untuk terus memberikan yang terbaik.


Banyak yang sudah dilakukan dan ini mendapatkan apresiasi yang besar dari Kementerian atau Lembaga Negara yang lain, seperti status WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK, Penilaian terhadap laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan predikat B, Penghargaan Parahita Eka Praya dari Presiden RI di bidang perencanaan anggaran responsive gender, Indeks Persepsi Korupsi dalam pelayanan publik yang semakin meningkat, program inisiatif anti korupsi yang meningkat. Penguatan pelaksanaan tupoksi yang sudah online ke UKP4, ditetapkannya beberapa satuan kerja sebagai wilayah bebas korupsi dan mendapat penghargaan melalui Open Government Indonesia (OGI) dengan mendapatkan juara II dari UKP4 dalam pelayanan paspor. Di akhir sambutannya Amir Syamsuddin mengatakan bahwa penilaian keberhasilan dikembalikan kepada masyarakat dan semua kritik membangun yang disampaikan dapat melahirkan performa yang lebih sempurna. (ps)


Humas Ditjen AHU